Kamis, 31 Desember 2009

Resolusi Tahun Baru

Tahun 2009 tinggal hitungan jam lagi. Sebentar lagi kalender kita berganti menjadi tahun 2010. Menjelang pergantian tahun, biasanya orang-orang sibuk membuat resolusi untuk tahun baru yang akan segera menjelang.

Resolusi tahun baru saya apa yaaa?
Hmmm.
Sebelumnya, saya mau mengaku dosa dulu ah.
Sejujurnya, saya itu bukan orang yang pintar menjaga tali silaturahmi. Mau sama temen lama, atau sodara, atau bahkan kakak sendiripun, saya jarang banget saling menanyakan kabar. Pertemanan saya yang intens bertukar kabar adalah yang ada di lingkungan terdekat saat ini, teman-teman kantor dan teman-teman yang biasa online alias Chat bareng. Kalau sama ortu sih, walaupun ngga tiap hari tapi masih rutin lah, tiap minggu pasti update kabar.

Parah ya saya? Jangan ditiru ya, sifat jelek saya yang satu ini.
Bukannya saya lupa sama teman lama, atau ngga perhatian, ngga care sama sodara-sodara. Saya Cuma ngga menunjukkan aja kalo sebenernya saya inget kok, saya peduli kok sama mereka. Apalagi kalo misalnya saya baca status FB atau YM mereka yang menyuarakan kalau sedang kesusahan.

Nah, saya tahu sifat ini jelek banget. Apalagi ditambah dengan karakter saya yang ngga bisa basa-basi. Kecuali ke pakdhe-budhe-oom-tante alias kakak-adiknya papa atau mama saya dan suami ya. Kalau ke beliau-beliau sih, terkadang saya masih suka iseng telpon sekedar nanyain kabar mereka. Tapi kalau ke sodara saya, boleh dibilang amat sangat jarang banget nget nget.

Tapi Alhamdulillah, saya ketemu dengan Oriflame, yang membuka mata saya lebar-lebar kalo SILATURAHMI ITU HUKUMNYA WAJIB DIJAGA.

Oriflame ini kan membuka peluang bagi orang banyak untuk jadi kaya yaaa.
Nah, saat peluang itu terhampar di depan mata saya, tiba-tiba aja saya inget sama semua teman lama dan sodara-sodara saya. Terutama yang status FB dan YM nya gundah gulana..
Wow, saya mau ngajakin mereka untuk ikutan jadi orang kaya seperti saya juga!

Ngajakin kaya loh ya, bukan mau morotin demi keuntungan pribadi, apalagi bikin mereka bangkrut sampe melarat!
Ck, ngga bakalan lah saya jerumusin teman dan sodara saya ke hal-hal yang ngga bener.

Pastinya mereka akan saya kenalkan ke bisnis saya ini, saya kenalkan dengan sistem yang bisa bikin mereka kaya, saya kenalkan dengan orang-orang yang udah sukses dan melesat di bisnis ini. Siapapun juga bisa, mau mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah-tangga, bapak-bapak, remaja lelaki, bapak-ibu paruh baya, you name it! Semua juga adaaa di Oriflame, khususnya di BOSSFAMILY dong pastinya..

Jadi, mau saya ajakin kaya? Punya kebebasan finansial pluuus kebebasan waktu?
Yuuuk mari join aku di sini..
*bersiap-siap menyapa lebih banyak lagi teman lama dan sodara-sodara.. wow, ternyata teman dan sodara saya banyaaak banget loooh. Mau ngajakin mereka semua aaah..*

Oh ya, SELAMAT TAHUN BARU yaaaa..
Semoga tahun 2010 adalah tahun kesuksesan milik kita semua. Yuuuk mari melesaaaat!!

When time doesn’t only mean money, but everything worthwhile in your life..

Pernah ngga kalian membayangkan seperti apa kehidupan kalian, 2 tahun, 6 tahun, bahkan 10 tahun mendatang?

Saya membayangkan, 10 tahun dari sekarang alias tahun 2020 *ngitungnya mulai dari 2010 ya, kan udah tinggal besok nih 2010-nya*, saya menikmati hidup saya dengan menemani masa ABG anak-anak saya, dan tentunya mendampingi suami saya. Dalam setahun, saya bisa ajak anak-anak dan suami saya travelling saat liburan sekolah anak-anak. Tujuan liburannya? Terserah anak-anak saya. Mau dalam negeri, luar negeri, hayuk ajah.


10 tahun mendatang, hari-hari saya akan diisi dengan kegiatan sosialisasi dan me time, tentunya setelah suami dan anak-anak keurus. Nyalon, ngumpul sama sahabat-sahabat saya, silaturahmi ke keluarga besar dan saudara-saudara saya, belanja bulanan atau window shopping *atau sekalian aja shopping beneran* di supermarket atau dept store di mall dengan waktu yang bisa saya tentukan sendiri sesuka hati saya. Ngga terikat sama jam kantor. Hmm kira-kira temen2 saya masih pada ngantor ngga yaaaa 10 thn dari sekarang? Mau ngajak anak-anak liburan juga tinggal packing aja, ngga perlu pake ijin boss segala.


Mimpi? Iya emang, saya sedang bermimpi.

Hal-hal besar yang terjadi/terwujud di dunia kan seringkali dimulai dari mimpi.

Dan ngga dosa kok, kalau kita mimpinya tinggiiii bener. Bukan ngga mungkin juga mimpi itu akan terwujud, asalkan ada ikhtiarnya, ada usaha, ada effort untuk mewujudkan mimpi itu.


Apa yang akan kita jalani 10 tahun ke depan itu kan adalah hasil dari apa yang kita lakukan sekarang. You do nothing, you’ll get nothing, and be just another somebody, ordinary person. Orang yang biasa-biasa aja.


Duh, ngga mau kan ya, jadi orang yang biasa-biasa aja. Ngga stand out. Lebih sedih lagi, kalau jadi orang yg ga berguna, ga bisa kasih manfaat buat orang lain. Duh, amit-amit jgn sampe deeeeh. Dan alangkah sia-sianya ya, orang-orang yang hari esoknya tidak lebih baik daripada hari ini. Artinya, kalo hari ini kita jadi orang biasa-biasa aja, besok ngga boleh dong tetap jadi orang biasa. Harus bisa mendapat lebih banyak, memberi lebih banyak, dan menjadi lebih baik. Wajib, kalo ngga mau dibilang manusia sia-sia.


Jadi inget QS Al Ashr.

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa sesungguhnya manusia adalah termasuk orang-orang yang merugi.

Kecuali mereka yang beriman dan beramal sholeh, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati supaya bersabar.


Iman, keyakinan kita, bahwa kehidupan kita harus lebih baik dari sekarang.

Bahwa Allah pasti akan memberikan kita kehidupan yang terbaik jika kita mau berikhtiar.

Dan tentunya tidak melupakan ibadah yang wajib, sunah, dan amalan-amalan lainnya.


Kerja itu termasuk ibadah kan ya? Iya, termasuk dooong.

Jadi ya kerja itu pastilah diitung sebagai amalan kita di dunia. Dengan catatan, kerja yang halal yaaaa..

So, alangkah ruginya manusia ya, kalau tidak beriman dan melakukan amalan sholeh, ngga mau saling menasehati dalam kebenaran dan menasehati supaya bersabar.


Oh iya, btw, berkaitan dengan waktu dan pekerjaan, saya mau mengaitkannya lagi dengan materi nih, alias uang tentunyaaa.

Tahu ngga, di dunia ini manusia terbagi dalam 4 zona, dilihat dari waktu dan uangnya –dan tentu saja, pekerjaannya-.

Ada manusia yang sedikit waktu sedikit uang.

Ada manusia yang banyak waktu sedikit uang

Ada juga manusia yang sedikit waktu banyak uang

Bahkan ada manusia yang banyak waktu dan banyak uang


Yuk kita bahas satu-satu.


Sedikit waktu, sedikit uang.

Ini biasanya pekerja yang terikat jam kerja dan dibayarnya juga sedikit nih. Model-model buruh, pekerja shift dan semacamnya. Waktunya habis untuk kerja, dan duitnya? Dikit banget.


Banyak waktu sedikit uang.

Ini mungkin golongan orang-orang yang memilih untuk bekerja sampingan tapi ngga digarap dengan serius kali ya. Waktu luangnya banyak, dia sebenernya punya kerjaan untuk mengisi sedikit dari sekian banyak waktu luangnya itu. Jadinya ya duitnya sedikit juga.


Sedikit waktu banyak uang.

Hmmmm kayanya nih, para boss-boss perusahaan atau minimal level manager deh, yang ada di golongan ini. Biasanya kan makin tinggi jabatan, makin tinggi pula tanggungjawab, makin tinggi tuntutan perusahaan untuk membesarkan perusahaan, dannn makin sedikit waktu luang yg dimiliki untuk keluarga, bahkan untuk dirinya sendiri. Soal penghasilannya, banyaaaak. Tapi nampaknya di sini berlaku rumus there’s a price you have to pay. Arti bebas ngasal versi saya mah, kalo mau duitnya ya kudu banting tulang ampe makan ati deh. Hehehe lebay ya..


Yang terakhir nih yang asyik.

Banyak waktu dan banyak uang.

Tanpa harus menghabiskan waktu berkutat dg pekerjaan yang memicu stress, uang akan mengalir ke kantongnya dia. Ngga sampe keringetan banting tulang, ngga perlu sampe ngelembur2 segala, duit bisa ngalir ke kantong mereka. Di sini, uang yang bekerja buat mereka, melalui sebuah system.


Wow, adakah orang-orang yang seperti ini?

Ada, mereka adalah orang-orang yang masuk kategori business owner, atau pelaku sistem dari sebuah bisnis, biasanya nih, disebut network marketing. Bisa juga mereka yang berinvestasi dalam bentuk saham, atau di bidang property.


Hmmm.

Mau invest saham, ngga ngerti gimana cara maininnya, plus ngga punya modalnya.

Mau invest property, sama aja, ngga punya modalnya.

Jadi business owner? Halaaah ini lagi, modal dari manaaa?

Sisanya tinggal network marketing deh.


Untuk sisa yang satu ini, tenaaaang. Modalnya ngga perlu banyak-banyak kok.

Cuma Rp 39.900 aja. Beneran!

Dengan modal sekian, kamu bisa kok nyampe di zona yang terakhir itu. Itu loh, mereka yang punya banyak waktu dan punya banyak uang.

Ngga percaya? Yuk aaah ke sini ajaaaa…


Btw, trus isi tulisan saya ini dengan judulnya nyambung ngga yaaa? Ya nyambung laaah..

Katanya waktu itu kan uang ya.. Naah, kalo kamu jalanin bisnis ini, waktu bukan Cuma sekedar uang, tapi waktu juga akan menjadi suatu hal yang sangaaat berharga, yaitu kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama orang-orang tercinta, dan tentunya, memperhatikan dan membahagiakan mereka yang kita cintai itu.

Nah, nilanya jadi lebih daripada sekedar uang kan?


TIME IS PRICELESS!

Kamis, 17 Desember 2009

Selamat Tahun Baruuuuu.. :)

Oiii temaaans...
Udah mau akhir tahun, pada mau tahun baruan di mana niiih?
Hmm mau tahun baruan di luar rumah, atau di luar kota, apalagi di luar negeri, pasti butuh duit yaa..
Udah ada duitnya belum tuh? Belum ada? Belum kekumpul?

Waks, gimana mau ngumpulin duit ya, secara menjelang akhir tahun, sale di mana-mana, bikin ngga kuat iman pengen belanja-belanja.
Yang dapet bonus akhir tahun sih masih mending ya, bisa agak foya-foya dikit.. –eh, emangnya ada gitu, bonus akhir tahun? Waw, enak banget yaa..-
Tapi yang ngga dapet bonus? Tahun baruan di rumah aja deh, hihihi.. (hiks)
Seandainya oh seandainya, tiap bulan bisa dapet bonus..
Hmmm, hidup pasti jadi lebih indah.. :p

Huaaa, tiap bulan dapet bonus? Mimpi aje kali yeeee..
Dapet setahun sekali juga kayanya udh mujur banget tuh, hehehehe..
Emang sih, kalo ngarepin dari kantor mah, ya wassalam aja deh..
Jadi, gimana dong?
Cabut dari kantor dan cari kerjaan lain? Hahahaha I’m not gonna recommend that lah yaaa...

Trus, trus, gimana?
Yaaaa kita sendiri laaah yg kasih bonus buat diri kita sendiri.
He? Caranya?
Gampaaaang..

Dalam setahun, berapa kali sih kita dapat bonus dari kantor?
1 kali? 2 kali? 3 kali? Atau lebih? Yang pasti ngga mungkin tiap bulan kan yaa..
Bonus yang kita dapat, biasanya based on achievement yang berhasil kita raih. Atau berdasarkan appraisal atau penilaian kinerja yang dilakukan secara berkala, 1-2 kali dalam setahun. Nah, nilai dari bonus itu sendiri tergantung nilai appraisal kamu kan?
Sekarang, ngaku aja deh, kadang2 nyesek ngga sih, kalo kamu ngarepin bakal dpt bonus sekian, karena ngerasa udh kerja banting tulang peras keringat (lebay yak..hihi), eh dpt bonusnya kokkk cuma ’segitu’ aja ternyata?

Nahhh, saya mau kasih tau sebuah sistem, di mana setiap hal kecil yg kamu kerjakan, akan dpt penghargaan. Apalagi kalo kamu mau kerja keras di situ.
Eits, kerja keras macam apa pula ini? Males banget euy, udh kerja keras di kantor, masih harus kerja keras di tempat lain?
Hueeew..jgn salah, kerja keras di sistem ini, SAMA DENGAN BERSENANG-SENANG. Serius.

Sistem? Sistem apaan siiih?
Sistem Oriflame, dong. Iya, Oriflame yg perusahaan kosmetik itchuuuw.

Idih, Oriflame? Ngapaiiin?
Udah banyak yang jualan tuh.
Emang masih ada yang pake?
Gw gak bakat jualan, ngga punya jiwa dagang, males ah nawar2in oriflame kaya SPG aja.
Pasti itu deh yg terlintas di pikiran kamu.

Tenaaaang, tenaaaang..
Tau ngga, dari rakyat Indonesia yang 200 juta lebih ini, konsultan Oriflame baru ada sekitar 300 ribuan loh. Artinya apa? Peluang pasar masih terbuka lebar.
Trus nih ya, kalau menurut kamu Oriflame ngga ada yang pake, trus kenapa produknya bisa masuk review di majalah-majalah berkelas macam Femina, Good Housekeeping dan lain-lain?
Ngerasa ga bakat jualan?
The good news is, kamu gak usah berbakat menjual. Beneran. Karena di sini emang ngga disuruh jualan dengan omzet ampe berjuta-juta yaaa.
Tapi di sini, kamu disuruh jalanin sistem, trus dapetin deh duitnya yang sampe berjuta-juta itu. Dapetin deh bonus jalan-jalan keluar negeri dibayarin Oriflame, dapet deh tuh mobil Honda New CRV dikasih gratis dari Oriflame, dan masih banyak dapat-dapat yang lainnya lagi..
Mau jualan Oriflame? Boleh aja sih, tapi kalau ngandelin jualan doang, Cuma ngumpulin recehan doang euy. Sayang yaaaa..

Karena sesungguhnya, selling the product is not the only way to make money here..
Trus gimana dong, caranya make money selain jualan?
Jalanin sistemnya, as simple as that. Sistem di sini adalah duplikasi, lakukan apa yang dilakukan oleh upline kamu, dan suruh downline kamu melakukan apa yang kamu lakukan.

Penasaran pengen tahu lebih jauh?
Sok atuh japri saya aja, biar ntar saya jelasiiiin..
Atau mau ketemu langsung ama saya? Yuuk kita janjian.
Nanti saya akan ajak director dan upline saya yang udh sukses duluan di bisnis ini.
Jadi kamu bakal liat sendiri kalau omongan saya tadi bukan sekedar ngecap, karena living proof-nya udh ada, hehe.
Kamu juga bisa main-main kok ke blognya director saya.
Atau ke blognya diamond director saya.

Naah, abis dari situ, masa’ iya sih kamu ngga ngiler?
Ngga mau ngilernya keterusan, yuuuuk kita ketemuan yaaa…
Boleh PM, boleh email, ke sini juga boleh.
Biar tahun depan, kamu ngga perlu itung-itungan lagi kalau mau liburan tahun baru..hihihi
Mariiii... ^___^

10 Alasan mengapa orang menolak join Oriflame

Saya ngga bakat jualan, ngga punya jiwa dagang.

Di BossFam emang ngga kudu pinter jualan kok, dan ngga disuruh jualan juga. Yang diajarin di sini adalah jalanin sistemnya, dan dapetin duit juta-annya. Kalo jualan mah, Cuma buat ngumpulin recehannya aja. Beneran.

Lagian kalo pun mau jualan, duh..gampiiil banget. Sodorin aja katalog, kasih tau item apa aja yg lagi diskon. Orderan pasti dateng. Suer deh.

Ngga mau jualan? Pake produknya buat diri sendiri atau buat keluarga kita aja. Toh kita pasti punya pengeluaran rutin kan untuk kebutuhan mulai dari sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo, deodoran, body lotion, bedak, dan lain-lain. Beli produk lain, kamu ngga dapat poin yang bisa menentukan bonus yang kamu dapat. Ya mendingan beli produk Oriflame laaah.

Ngga bakat jualan ngga masalah, yang penting bakat kaya. Ngga merasa berbakat kaya? Duuuh jgn pesimis gitu dong, hidup itu harus optimis loh. Think and feel positive way. Inget law of attraction kan? Pikirin hal-hal yang baik deh. Saya berbakat jadi orang kaya. Saya akan jadi orang kaya. Tanam terus mantra itu dalam pikiran kamu, dan rasakan sensasi menyenangkan saat mengucap mantra itu dalam hati.


Saya ngga pinter rekrut, saya ngga bisa ngomong.

Ngomong kalo ngga jelas ngalor ngidulnya sih emang susah yaaaa. Kalo otak ngga kreatif rasanya kok mentok pengen ngomong apaan. Tapi kan di BossFam ada panduannya kalo mau rekrut orang. Bekalin aja diri kita dengan map sakti, yang isinya tentang business plan. Bacain tuh isinya si map sakti. Modif deh dikit-dikit, asal jangan melenceng dari sistem yang udah ada di dalamnya. Ikutin aja alurnya.

Katanya kan practice makes perfect yaa. Sering-sering aja latihan ngomong atau presentasi sistem. Kayak kalo kita mau ujian skripsi. Atau mau presentasi kelompok pas jaman kuliah atau sekolah dulu. Bisa kan? Pasti bisa dong.

Kalau masih belum PD, ajak upline kamu buat prospekan. Liatin cara upline kamu ngomong. Fotokopi deh cara dia rekrut. Bisnis ini kan bisnis fotokopi. Tiru apa yg dilakukan upline. Ntar juga lama-lama kamu bakalan sepinter dan sepede upline kok. Yakin deh.


Saya ngga pake produknya, saya ngga suka dan ngga cocok pake produknya.

Ngga masalaaaaah. Ada juga kok BOSSes (sebutan buat level 21% ke atas di BossFam) yang ngga pake atau ngga cocok pake produknya. Mereka pake produk lain yang udh kadung cocok duluan, dan kemungkinan lebih mahal.

Tapi yang mereka sukai dari Oriflame adalah bisnisnya, duitnya. Kenyataannya ini emang bisnis yang nyenengin kok, duitnya juga nyenengin laaah pastinya.

So it doesn’t matter kalo kamu ngga mau pake produknya. Beliin aja pacar kamu kek, suami kamu, anak kamu, atau orang tua kamu.

Mereka yang dikasih produk seneng, poin kamu nambah, bisa buat mendongkrak poin buat naikin bonus kan? Berbisnis sambil beramal judulnya kan.. hehehe.


Oriflame? Ngga level ah. Emangnya masih ada yang pakai?

Idiiiiih ngeremehin banget yaaa yg komen kaya gini. Tau ngga, as posted before di sini, saya pernah lihat produk-produk Oriflame muncul di review dan rekomendasi produk kosmetik di majalah wanita ternama, bukan majalah ecek-ecek loh yah. Dari grupnya MRA sama grupnya Femina cuuy. Bersanding dengan brand-brand mahal yang biasanya nangkring di counter dept store kelas A.

Artinya apa? Ya udah pasti Oriflame masih banyak yang pakai, dan tentunya termasuk produk yang direkomendasiin. Keren kan?

Siapa bilaaaang produk Oriflame ngga leveeel? Buktinya bisa bersanding di review yang sama di majalah-majalah itu.


Udah banyak banget yang jualan Oriflame. Gw mau jualan ama siapa lagi?

Hellooo.. Udah dibilangin kan, kalo di BossFam itu ngga diajarin buat jualan? Biar ajaaa udh banyak yang jualan Oriflame. Lagipula, emangnya kamu yakin, semua orang yang kamu kenal itu, semuanya juga pada jualan Oriflame?

Kalo 100% yakin, artinya ini kesempatan kamu buat memperluas pergaulan. Kenalan sama orang baru. Ngajak ngobrol orang saat lagi tunggu antrian di bank misalnya. Atau ajak ngobrol mba-mba pelayan yang biasa ngelayanin kamu dan udah hapal muka kamu di resto atau kafe tempat kamu biasa makan atau ngopi-ngopi ama temen. Ngga usah langsung nafsu ngajak join. Cerita-cerita aja kalo kamu lagi ngerjain bisnis Oriflame. Kasih flyernya, tukeran no hp. Trus udah deh. Beberapa hari kemudian di follow up.

Director Ilna pernah bilang, dari 200 juta lebih penduduk Indonesia, baru 300 ribu loh yang jadi consultant Oriflame..(Ilna, CMIIW yaa) Jadi kalo kamu ngerasa semua orang yg kamu kenal udh join Oriflame, coba deh dicek lagi, apakah kamu bener-bener sudah mengenal semua orang di lingkungan kamu – rumah, kantor, tetangga, temen2 lama-? Siapa tau ada beberapa yang nyempil, yang ternyata belum join. Kan bisa direkrut tuuh.


Saya dulu join Oriflame juga, tapi gitu-gitu aja tuh. Temen saya juga join udh lama, ngga naik-naik level juga.

Joinnya pasti bukan di BossFam yaaaaa. Di BossFam, kamu ngga akan dibiarin jadi GITU-GITU AJA atau NGGA NAIK-NAIK LEVEL sama upline kamu.

Kenapa? Karena di BossFam banyak banget tools yang bisa ngebantu kamu utk naik level.

Ada milis tempat sharing ilmu, curhat, cari solusi, dapet motivasi dan lain-lain.

Ada webreplika yang bisa kamu jadiin sarana promo kamu via milis, blog, facebook – taruh link webreplikamu di milis, blog, FB dll, dan orang2 pasti akan berkunjung ke link itu-.

Ada materi training online komplit buat yang baru mulai bisnis ini, bisa didownload di webreplika kamu.

Ada meeting team buat pasang target rame-rame. Pastinya, di BossFam full motivasi, full semangat. Karena yg support banyak, dari upline, crossline, downline. Di sini, kita maju bareng-bareng.


Saya sibuk, ngga sempet keluar kantor.

Inilah enaknya di BossFam. Kamu ngga bisa sering-sering keluar kantor buat mrospek? Silakan loh, manfaatin fasilitas rekrut online yang ada di webreplika. Dan manfaatin itu upline atau crossline kamu yang bebas bergerak kemanapun mereka suka. Nenek upline saya mengklaim dirinya sebagai wanita panggilan yang bersedia saya panggil kapanpun saya mau prospek orang. Hehehehe.

Ngga bisa keluar kantor, tapi masih bisa YM-an, Facebook-an, milis-an atau nge-blog? Yaaaaaa silakan loh pasang status atau tulis notes atau blog yang bercerita tentang bisnis Oriflame, jangan lupa sertain link ke webreplika kamu. Kalau ada yang komen atau respon, tinggal di follow up deh. Bahkan kamu bisa minta tolong bossfam lainnya buat ikutan nimpalin komen di FB atau blog kamu buat ngomporin si perespon yang bisa diprospek itu. Hahahaha sedap kaaaaan..


Saya pikir-pikir dulu ya. Saya tanya suami / orangtua saya dulu ya.

Kalau diajakin memulai bisnis yang modalnya ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah, silakan kamu pikir matang-matang. Apalagi yang modalnya puluhan sampe ratusan juta rupiah. Itu mah hukumnya wajib mikir 1000 kali, hehehe. Apalagi kalo duit yang dipake duit suami atau ortu.

Lah ini, Cuma 40 ribu kurang 100 perak aka 39.900 gitu loh. Equals dengan biaya kita sarapan dan makan siang di kantor. Equals dengan biaya ngopi-ngopi di gerai kopi top. Equals dengan biaya makan frozen yoghurt ukuran gede, sharing sama pacar.. hehehe..

Harus lapor sama suami atau ortu yaaaa utk keluarin uang segitu?

What do we got to loose anyway? Apes-apesnya, anggep aja si 40 ribu kurang itu sebagai kartu diskon 23% utk semua pembelian produk Oriflame. Lumayan banget kaaan?

Instead of join bisnis MLM yang modalnya ratusan ribu, mesti beli produknya dulu, dan belum tentu laku, mendingan mah join Oriflame atuh. Joinnya murah, beli produk kalo ada yg order aja, ngga bakalan ada cerita produk yang udah dibeli as part of modal, malah nganggur ngga laku-laku.


Saya anti sama MLM. MLM gak ada yang bener.

Huhuhu. Yang ngomong kaya gini pasti pernah punya pengalaman buruk sama MLM yaaa. Coba dicek lagi, beneran MLM bener bukan tuh? Jangan-jangan Cuma money game doang.

Hmmm yang punya pengalaman jelek soal MLM atau bisnis jaringan, coba deh cek tulisannya Safir Senduk mengenai bisnis jaringan / MLM. Positif banget.

Yang jelas di Oriflame ini, MLM yang fair banget. Kalau kamu upline, belum tentu duit kamu lebih banyak daripada downline kamu. Kalau downline kamu lebih rajin, bisa banget tuuuuuh duitnya nyalip duit kamu.

Jadi, ngga ada cerita upline ongkang-ongkang kaki, downline kerja rodi, duitnya ke upline semua. MLM yang bikin kamu anti itu pasti nerapinnya yang kaya gitu yaaa. No wonder sih kamu jadi kapok.

Tapi di Oriflame gak mungkin kayak begitu. Kalo ngga percaya, liat aja apa kata om Safir Senduk. Yang dia paparin di situ tuh, Oriflame banget tuh. Sumpah.


Saya anti ditolak, anti gagal. Saya orangnya gengsian.

Waaah hebat dong kamu yaaa. Berarti kamu ngga pernah ditolak sama gebetan kamu ya? Ngga pernah ditolak sama HRD pas kamu ngelamar kerja di perusahaan itu ya?

Sebenernya saya pengen tanya deh, kenapa sih takut ditolak? Ngga kuat sama rasa sakit hatinya? What doesn’t kill you makes you stronger looh. Setelah ditolak ama gebetan, atau ditolak masuk kerja, apakah itu berarti end of your world? Trus pengen mati? Pengen bunuh diri? Ngga kan yaaaaaa.... Dunia ngga sesempit itu teman..

Gagal diterima sekali, mestinya sih ngga bikin kamu merasa jadi orang gagal ya. Thomas Alfa Edison aja sukses bikin lampu setelah gagal ratusan kali. Tapi beliau bilang gini, “I have not failed. I’ve just found 10000 ways that won’t work” yang artinya adalah “Gw ngga gagal kok, gw cuma berhasil nemuin 1000 cara yang ngga bakal berhasil.”

Nah, tinggal kita terapin deh di bisnis kita. Anggep aja begini, ”Gw bukan gagal rekrut kok, tapi gw Cuma nemu cara yang salah / cara yang ngga bakal bikin gw berhasil rekrut..”

Tentang gengsi, boooo, lo udah punya apa aja sih sampe ngerasa gengsi buat jalanin bisnis ini? Simpen dulu deh tuh gengsi. Keluarinnya nanti kalo lo udah dapet CRV dari Oriflame, udah dibayarin sama Oriflame buat jalan-jalan keluar negeri, bonus lo udh puluhan juta, barulah boleh pasang gengsi dikit. Dikiiit aja, kita kan jadi manusia ngga boleh sombong yaaa.. *wink-wink*


Nah, kamu masuk alasan nolak saya yang mana?

Kalau ngga masuk yang mana-mana, mendingan masuk ke sini aja deeeh..

Yuk yaa yuuuuk..

anti MLM versi mba Rina :)

Dicopas apa adanya dari mba Rina http://oriflame.andrina.web.id/
Makasih ya mba Rina, semoga semua kebaikanmu dibalas sama Yang di Atas..

ANTI MLM

Saya Dulu ANTI MLM...................... tapi saya Gak pernah ANTI DUIT...
Saya Dulu Anti Rekrutmen.............. Tapi saya Gak Anti BOnus...
Saya Dulu Anti Sales.............. ......... Tapi saya gak Anti Kosmetik...
Saya Dulu Anti produk mahal....... Tapi saya gak Anti Kualitas bagus...

Tanya Kenapa??
1. Saya Anti MLM karena banyak Anggota MLM yang gagal.. dan menjelek2 kan MLM...
Ya iya laah kalo modalnya aja jutaan... yang Gagal pasti ngambek, yang sukses suaranya gak kedengeran...

Di Oriflame? Modal cuma 39.900, Anti Bangkrut... Kagak bisa Jualan ato Rekrutmen ya anggep aja tu duit buat beli Kartu diskon 23% Product All item... (bahkan lebih murah dari daftar anggota di supermarket2 terdekat, en dapet bonus piring, sendok, mangkok kalo blanjanya ratusan ribu)

Bonus Produk2 Keren macam Dompet retro seharga 240rb an, cuma dengan order 75BP (skitar 380rb + ambil barangnya di bulan depan dgn belanja 175rb)

So, SAYA ANTI MLM LAIN, tapi GAK ANTI ORIFLAME....

2. Saya ANTI REKRUTMEN... soalnya cenderung cari2 orang *dengan sedikit memaksa... Tapi SAYA GAK ANTI MENSPONSORI... dan membantu temen saya buat Sukses....

JADI: SAYA Gak ANTI Menolong Orang, makanya saya pilih ORIFLAME

3. Saya Anti Sales... Karena cenderung maksa dan jelek2 in orang sebelumnya yg nolak dia .... dan saya GAK SUKA BANGET ORANG JELEKIN ORANG LAEN.. padahal gk kenal.. curhatnya ke orang yg gak kenal pula?? Malesss....

Tapi saya Gak anti sistem Penjualan ORIFLAME.. karena, Produknya udah terkenal alami, banyak yg cari... dan kagak perlu maksa orang buat beli... cukup kasih 1 katalog yang harganya cuma Rp.1700,- tinggalin... dan pemesan akan datang ke kita... MANTAB JAYA !!!

4. Saya Anti produk mahal .... Karena Penghematan.. hihihih
Tapi saya gak Anti ORIFLAME... karena saya kan udah member... dapet potongan 23%... dapet keuntungan kalo ada temen yg order.. dapet banyak temen2 positif..

Produknya alami dan teruji (kagak pernah diujikan sama hewan, tapi sama Manusia beneran... emangnya mau kulit kita disamakan sama monyet??)

5... SAYA GAK AKAN PERNAH ANTI ORIFLAME.... karena daftarnya murah.. kalopun kagak bisa nyeponsorin ato dapet bonus, kan bisa dapet diskon 23%...
Lagiaan apa susahnya sih nyeponsorin, kalo di bantu sama Leader2 Handal macam aku..
*Narsis Mode On
Susah2 dikit, dapet juta juta kemudiaan.. Mau dijadikan penghasilan tambahan ato penghasilan utama.. Up to You... !!! Pan Bisnisnya ?Gampiil.....

Mau ta??? ikuuut mariii... (poin no. 2, saya senang bisa membantu anda. Biar Allah yang membalas.. :D)

****

Mari yuuk ikut saya di mari yuuuk..:)

when safir senduk speaks about network marketing business

Huhuhuuuy.. Hepi banget nih waktu salah satu directornya BOSSFAM (Cia aka Bunda Abe) posting ini di milis.. Ini kan bisnisnya Oriflame banget yaaaaa..
Silakan menyimak..

PERTANYAAN:
Pak Safir yang terhormat,

Saya seorang ibu rumah tangga. Saya baru saja membaca tulisan Bapak tentang bisnis jaringan pemasaran, dan saya sangat tertarik sekali membacanya. Tapi kok, saya sering melihat ada banyak teman saya gagal menjalankan bisnis seperti itu. Saya juga berpikir, apakah saya bisa menjalankan bisnis seperti itu? Bisnisnya sih menarik, tapi ini lho, waktunya. Sebagai ibu rumah tangga yang punya dua anak yang masih kecil, apa saya bisa menjalankan bisnis seperti yang Bapak ceritakan?
Terus ada satu lagi. Ketika saya menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya, dia mengatakan bahwa bisnis seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa dijalankan oleh orang-orang dari kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin karena suami saya merasa bahwa dia sudah berkecukupan barangkali ya? Saya sendiri cukup tersinggung mendengarnya. Memang sih, sampai saat ini kami sekeluarga hidup berkecukupan. Tapi apa salahnya kami menjalankan bisnis itu? Sepanjang itu halal enggak apa-apa kan Pak Safir?
Mohon tanggapannya dan terima kasih banyak. Mudah-mudahan Pak Safir bisa terus memberikan informasi tentang bisnis-bisnis seperti ini sehingga orang seperti saya bisa semakin terbuka pikirannya tentang adanya peluang-peluang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
N di Jakarta

JAWABAN :
Ibu N di Jakarta,
Senang sekali saya bisa mendapatkan surat dari Anda. Sebetulnya, kalau bicara apakah bisnis jaringan pemasaran itu bagus atau tidak, jawabannya jelas, bisnis itu bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa potensi penghasilannya bisa sangat tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa bisnis tersebut bisa membantu mengubah sikap dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik.
Namun demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu bagus, masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk menekuninya. Di bawah ini saya akan menjelaskan beberapa di antaranya, dan bagaimana tanggapan saya terhadap keberatan-keberatan tersebut.

1. Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini
Betul. Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang berhasil menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan jaminan keberhasilan. Anda hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini kalau Anda bekerja. Masalahnya, banyak orang yang masuk ke bisnis ini mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil tanpa perlu bekerja. Itu jelas mustahil.
Jadi, ketidakberhasilan juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihat apakah ada orang yang sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan pemasaran, ada banyak pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para kelompok distributor yang sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah berhasil.

2. Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya

Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang merasa gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan penjualan secara langsung (direct selling), sehingga banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual dianggap tidak lebih bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian orang, kegiatan menjual menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan membeli dianggap jauh lebih bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda
punya uang.
Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan menjual dan lebih suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus menerus membeli? Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual untuk bisa mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan membiayai pengeluaran- pengeluarannya.
Perlu diingat, semua orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual jasa kedokteran kepada pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya kepada perusahaan tempat dia bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa pada prinsipnya hanya ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan pembeli.
Penjual menjual sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan pembeli mengeluarkan uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?

3. Saya sibuk dan tidak punya waktu
Kalau Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat sibuk. Beberapa di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik di perusahaan tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang direktur, ada profesional, dan banyak lagi. Kebanyakan di antara mereka memang menjalankan bisnis ini secara part time atau sambilan, tetapi dengan kadar keseriusan yang sama seperti kalau mereka
bekerja di kantor mereka.
Saya seringi melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak melakukan prioritas kegiatan secara benar. Kalau Anda menganggap bisnis jaringan pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan bisa memberikan semacam royalti kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti akan memprioritaskan waktu Anda untuk bisa menjalankannya, walaupun dengan waktu yang sedikit tiap harinya.
Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis ini.
Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya dengan
baik.

4. Ini bisnis piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar daripada yang masuk belakangan.
Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun 2010 misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau Anda masuk sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun lalu sudah bisa berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar, padahal banyak yang belum berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu. Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.

5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual
Seperti yang pernah saya tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda tidak perlu punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda tidak disarankan untuk fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan membangun jaringan orang-orang yang juga menjual sedikit.
Sistem yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan presentasi bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila mereka tertarik, mereka akan bergabung dibawah pensponsoran Anda.
Bila mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan barang dan jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian menjual. Bahkan kalau Anda juga memakai produknya, Anda bisa dengan mudah menceritakan kelebihan produk tersebut dan menjadi pemakai produk. Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi Anda hanya sekadar mengganti merk produk yang biasa Anda pakai di rumah.
Itu saja tanggapan saya Ibu N. Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda.
Selamat menjalankan bisnis jaringan pemasaran.
Konsultan: Safir Senduk/Dok. NOVA
****

Wow, seru ya?
Bikin saya makin yakin aja kalau bisnis yang saya jalani -dan grup yang saya ikuti- udh berada di jalur yang tepat.
Mau ikut menjalankan bisnis jaringan pemasaran a la Oriflame?
Gabung dong di jaringan yang tepat..
Silakan looh, main kemari.
Ditunggu kehadirannya..:)

Selasa, 08 Desember 2009

Oriflame? Masih ada yang pakai tuh?

Salah seorang downline saya cerita, waktu itu dia baru mau join Oriflame dan cerita-cerita sama calon suaminya kalau dia mau ikut bisnis Oriflame.

”Ha? Oriflame? Emangnya masih ada yang pakai tuh?” kata si calon suami dengan nada ngenyek –merendahkan, bahasa Jawa – red -

Untungnya si downline saya ini ngga lantas pundung. Dia tetap join di bawah saya.

Hm, emangnya Oriflame masih ada yang pakai ya?

Kesannya kok pertanyaan ini ngeremehin banget sih?

Tau ngga, akhir bulan lalu hingga awal bulan ini, saya beli 4 buah majalah. 2 majalah ibu dan bayi, dan 2 majalah wanita.1 dari majalah wanita tersebut, adalah majalah dari grup MRA, yang satunya lagi Femina grup. Di dua majalah tersebut ada review tentang produk-produk kosmetik yang masuk kategori recommended. And guess what, Oriflame is one of them loh. Bersanding dengan merk-merk counter macam Cl**ins, Cli***ue, B**yS**p, dan masih banyak lagi. Dan asal tahu aja, bukan Cuma kali ini aja Oriflame masuk rekomendasi atau review produk kosmetik di majalah-majalah ini.

Artinya apa?

Ya produk dan brand Oriflame masuk perhitungan laaaah. Jadi salah besar tuh kalau ada yang underestimate: “Emangnya masih ada yang pakai Oriflame?”

Malah Om Ted Boman, bossnya Oriflame Indonesia pernah bilang, ”suatu hari nanti, Oriflame bakalan jadi produk yang diperhitungkan banget, dan brand lain? Blaaaaahhh..” Hehehehehe.

Artinya, boleh aja orang sekarang underestimate dengan brand dan produk Oriflame, tapi beberapa waktu mendatang, lihat aja, kita yang akan balik melihat brand dan produk lain dan bilang ”Blaaaaah.. ” (baca: iiih, produk apaan tuh? Ngga level.. Emangnya masih ada yang mau pake? Hihihihi..)